Assalamu’alaikum. Wr. Wb.
Selamat datang di blog saya. Khusus untuk kaum hawa, apakah masih gegana alias
galau gundah merana ketika suami selingkuh? Ini solusinya, Silahkan dibaca!
SUAMIKU
SELINGKUH
By Sumekar, S.S

Konsultan
pernikahan ini sangat cerdas, “Dengar, suami Anda mungkin justru ingin Anda
menuntut cerai darinya. Jadi, jika Anda cerai degnan dia, Anda malah melakukan
persis apa yang dia inginkan. Dia akan bilang, ‘Yes!!’ Jadi begini yang harus
Anda lakukan… Anda mau kan membalas perbuatannya, dengan cara jangan cerai
dulu?“Yang sebaiknya Anda lakukan adalah pergi ke salon kecantikan, percantik
diri Anda, coba potongan rambut yang agak giman gitu, beli baju yang bagus dan
keren-keren. Setelah beberapa lama, coba upayakan apa Anda bisa membuat Suami
Anda jatuh cinta lagi pada Anda. Ini mungkin makan waktu beberapa lama, namun
ini bisa dilakukan. Benar-benar ramah dan bersikap baiklah terhadapnya. Lakukan
semua yang bagus-bagus yang dia senangi. Sebab rencananya adalah…. ketika dia
mulai menyukai Anda lagi, terutama ketika mulai jatuh cinta lagi kepada Anda,
saat itu….Ceraikan dia!”
Klien
itu berkata, “Oke! Jadi gitu ya!” Jika ia menceraikan suaminya ketika si suami
itu ingin bercerai, itu malah melakukan persis dengan rencana si suami. Jadi si
istri membeli baju yang bagus-bagus, merias diri, benar-benar ramah dan
menyenangkan terhadap suaminya, dan setiap satu atau dua minggu ia menemui
konsultannya. “Jadi, bagaimana perkembangannya?” tanya si konsultan.
“Sesuai
rencana! Ia mulai pulang lebih awal,” lapor si istri. “Bagus! Lanjutkan!” kata
si konsultan. Kemudian selama dua minggu berikutnya, si suami mulai lebih baik
terhadapnya, lebih lembut, lebih mencintai, rencana itu jalan!
Baca juga.. (Kelahiran dan Perjuangan TGKH. M. Zainuddin Abdul Majid).
Baca juga.. (Kelahiran dan Perjuangan TGKH. M. Zainuddin Abdul Majid).
Sampai
suatu ketika , klien itu tidak datang lagi untuk sesi konseling selama sebulan,
jadi si konsultan meneleponnya, “Apa yang terjadi? Anda belum menelepon. Apakah
dia jadi lebih baik?” “Oh, iya.. tentu!” “Ia jadi lebih lembut dan sayang
kepada Anda?” “Ya, ya, ya!” Apakah dia sudah jatuh cinta kepada Anda” “Sudah!”
“Bagus! Sekarang saatnya menceraikan dia!” “Oh tidaaaaaak! Dia begitu baik dan
sayang kepada saya!”
Kesimpulannya: Suami-istri harus saling
memahami dan saling mempercayai.
Semoga bermamfaat
dan terimakasih telah mengunjungi blog saya dan
silahkan di share.
No comments:
Post a Comment