Kumpulan khutbah terupdate,simple dan lugas.

Alamat: Jln. Simpang Tiga, Desa Tumbuh Mulia, Kecamatan Suralaga, Kabupaten Lombok Timur, Provinsi Nusa Tenggara Barat, Kode Pos: 83659, HP: 081997666360:)

Pembahasan Puasa dan Shalat Terawih

Marhaban ya Ramadhan_Sebentar lagi kita akan memasuki Bulan Ramadhan, 

semoga kita tetap sehat untuk menjalaninya nanti. Pada kesempatan ini, saya berbagi ilmu tentang PUASA dan TERAWIH. Selamat membaca.

PUASA

A. Pengertian Puasa

Puasa secara bahasa bermakna “ menahan diri “. Sedangkan menurut istilah syara’ adalah menahan diri dari segala sesuatu yang membatalkan mulai dari terbit fajar hingga terbenam matahari, karena semata perintah Allah SWT dengan disertai niat dan syarat tertentu.

Berpuasa Ramadhan adalah salah satu pondasi dasar agama. Ketentuan berpuasa terkandung dalam Al-Qur’an surah Al-Baqarah ayat 183 :

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا كُتِبَ عَلَيْكُمُ الصِّيَامُ كَمَا كُتِبَ عَلَى الَّذِينَ مِنْ قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُونَ

Artinya: Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa.

Awal Puasa Ramadhan

Adapun syarat-syarat awal puasa ramadhan:

1. Melihat hilal (bulan) ramadhan setelah terbenam matahari pada akhir bulan sya’ban                29.

2. Penetepan syar’i berdasarkan keterangan 2 orang saksi yang telah melihat bulan.

3. Penetapan awal ramadhan menggunakan hisab. Jika tidak bulan tidak terlihat maka  

bulan Sya’ban digenapkan menjadi 30 hari.

B. Syarat-syarat  wajib puasa:

1.  Beragama Islam
2.  Baligh dan berakal
3.  Suci dari Haid dan Nifas
4.  Mampu ( ada kekuatan )

C. Syarat-syarat  sah puasa:

1. Islam
2.  Mumayyiz, dapat membedakan mana yang baik dan buruk
3.  Suci dari haid dan nifas
4. Tidak dilaksanakan pada hari-hari yang dilarang, yaitu diluar bulan ramadhan.

D. Rukun-rukun  puasa:

1. Niat.

Mengucapkan niat berpuasa ramadhan mulai terbenam matahari hingga sebelum fajar shadiq.Sebagaimana hadits yang diriwayatkan Ummul Mukminin Hafsah Ra :

“Barang siapa yang tidak menetapkan puasa sebelum fajar, maka tiada sah puasanya”

2. Meninggalkan segala yang membatalkan mulai dari terbit fajar shadiq hingga matahari terbenam.

Ibadah puasa Ramadhan yang diwajibkan Allah kepada setiap mukmin adalah ibadah yang ditujukan untuk menghamba kepada Allah seperti yang tertera dalam QS. Al- Baqarah/2: 183.

E. Hikmah Puasa

Hikmah dari ibadah shaum itu sendiri adalah melatih manusia untuk sabar dalam menjalani hidup. Maksud dari sabar yang tertera dalam al-Quran adalah ‘gigih dan ulet’ seperti yang dimaksud dalam QS. Ali ‘Imran/3: 146. Di antara hikmah puasa selain untuk menjadi orang yang bertakwa adalah sebagai berikut;
1. Untuk pendidikan/latihan rohani

2. Mendidik jiwa agar dapat menguasai diri

3. Mendidik nafsu agar tidak senantiasa dimanjakan dan dituruti

4. Mendidik jiwa untuk dapat memegang amanat dengan sebaik-baiknya

5. Mendidik kesabaran dan ketabahan

6.Untuk perbaikan pergaulan;Orang yang berpuasa akan merasakan segala kesusahan fakir miskin yang banyak menderita kelaparan dan kekurangan. Dengan demikian akan timbul rasa suka menolong kepada orang-orang yang menderita.

7. Untuk kesehatan; Perlu diingat ibadah puasa Ramadhan akan membawa faedah bagi kesehatan rohani dan jasmani jika pelaksanaannya sesuai dengan panduan yang telah ditetapkan, jika tidak maka hasilnya tidaklah seberapa, malah mungkin ibadah puasa kita sia-sia saja. Nabi S.A.W.juga bersabda:

  نَحْنُ قَوْمٌ لاَ نَأْكُلُ حَتَّى نَجُوْعَ وَإِذَا أَكَلْنَا لاَ نَشْبَعُ

Artinya : "Kita ini adalah kaum yang makan bila lapar, dan makan tidak kenyang."

Tubuh manusia memerlukan makanan yang bergizi. Jika manusia makan berlebih-lebihan sudah tentu akan membawa mudharat kepada kesehatan. Badan bisa menjadi gemuk, yang bisa mengakibatkan sakit jantung, darah tinggi, penyakit kencing manis, dan berbagai penyakit lainnya. Oleh karena itu, makanlah secara sederhana terutama ketika berbuka. Mudah-mudahan puasa bisa membawa kesehatan bagi rohani dan jasmani kita.

Do’a-do’a Selama Bulan Ramadhan

1. Do’a Berbuka Puasa

  اَللَّهُمَّ لَكَ صُمْتُ وَبِكَ ءَامَنْتُ وَعَلَى رِزْقِكَ اَفْطَرْتُ بِرَحْمَتِكَ يَااَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ

“Allahumma laka Shumtu wabika aamantu wa’ala risqika afthartu birahmatika yaa arhamar raahimiin”.

Artinya :''Ya Allah karena engkau saya berpuasa & kepada engkau aku beriman & atas rezeki yang engkau beriman saya berbuka, dengen rahmat-Mu wahai Dzat yang Maha Pengasih dari semua yang pengasih”.

2. Do’a Malam Lailatul Qadar

عَنِّي اللَّهُمَّ إنَّك عَفُوٌّ تُحِبُّ الْعَفْوَ فَاعْفُ 

Allahumma Innaka ‘Afuwwun, Tuhibbul ‘Afwa, Fa’fu ‘Anni

Artinya : Ya Allah, sesungguhnya engkau maha pemaaf dan senang memaafkan,maka maafkanlah kesalahanku.


 SHOLAT   TARAWIH

A.  Pengertian Sholat Tarawih

Shalat sunnah tarawih merupakan shalat sunnah yang dikerjakan di malam hari setelah shalat isya di setiap bulan ramadhan yang merupakan bulan penuh berkah dan diwajibkan atas kamu seorang muslim untuk melaksanakan atau menunaikan puasa selama 30 hari. Hukum mengerjakan shalat tarawih sendiri ialah sunnah muakkad yang bisa di artikan sunnah yang sangat diutamakan atau diharuskan untuk dikerjakan setiap umat muslim di seluruh dunia karena shalat sunnah tarawih bisa menjadi pelengkap puasa kita.

Sedangkan jumlah rakaat shalat terawih ini bisa 8 raka’at seperti yang pernah diamalkan oleh Nabi Muhammad Saw dan bisa berjumlah 20 raka’at seperti pernah diamalkan oleh Sahabat Nabi, Umar bin Khathab. Namun di Indonesia sendiri jumlah rakaat shalat tarawih yang dikerjakan ialah 20 raka’at dan ditambah 1 witir di akhir shalat tarawih dan sendiri lebih baik dikerjakan secara berjamaah walaupun jika dikerjakan sendiri pun masih boleh.

B. Tata Cara Pelaksanaan Sholat Tarawih

Untuk tata cara shalat tarawih sendiri dilakukan selama 30 hari dibulan Ramadhan pada waktu malam hari setelah shalat Isya sampai terbitnya fajar atau sebelum masuk shalat subuh, lebih baik dillakukan secara berjamaah di Masjid dan dikerjakan dengan jumlah raka’at 20 serta ditambah dengan shalat witir di akhir shalat tarawih. Kemudian cara mengerjakan shalat terawih ini masih sama dengan cara shalat lainnya yang diawali dengan niat shalat tarawih dan diakhiri dengan salam.

C. Kelebihan Sholat Tarawih

Adapun kelebihan Shalat Tarawih di bulan Ramadhan  antara lain:

1. Menghapus segala macam dosa
2. Diampuni segala dosa-dosanya jika dilakukan dengan khusyuk
3. Memperoleh pahala yang sangat banyak karena bulan Ramadhan 
4. Merupakan bulan yang penuh  berkah dan
5. Dikabulkan segala macam doa-doa anda karena waktu yang mustajab ialah Shalat Tarawih di bulan Ramadhan.

Demikian, semoga bermanfaat.
Share:

No comments:

Post a Comment

Hari/Tanggal

Ahli Bahasa

RUANG GURU