Masyarakat Dasan
Tumbuh merayakan Pengajian Isra’ Mi’raj
Ahad, 16 April 2017/19 Rajab 1438 H.
Dasan
Tumbu_Alhamdulillah pelaksanaan peringatan hari besar Islam (PHBI) dalam rangka
pengajian Isra’ Mi’raj Nabi Besar Muhammad SAW di Masjid Jami' Al-Hidayah Dasan Tumbu tanggal 16 April 2017 berjalan dengan lancar dan khidmat sesuai dengan harapan.
Lihat juga...Susunan acara Isra' Mi'raj.
"Acara pengajian Isra’ Mi’raj Nabi Besar Muhammad SAW ini terselenggara berkat dukungan dan kerjasama tokoh agama, tokoh masyarakat, pemuda-pemudi, para pelajar/santri yang ada di Dasan Tumbu. Pengajian Isra’ Mi’raj ini merupakan salah satu kegiatan yang sering dilaksanakan setiap tahun. Selain itu juga, masyarakat Dasan Tumbu mengadakan pengajian bulanan yaitu minggu kedua yang dipimpin oleh Al Mukarrom Bapak TGH. Salehuddin, LC.” kata Bapak Asmu’i, S.P.d.I selaku ketua panitia didalam sela-sela kata pengantar pengajian.
Adapun tema yang
diangkat pada pengajian tersebut yaitu “Setetes hikmah sebuah perjalanan yang agung.”
Salah satu tujuannya yaitu untuk menjemput perintah sholat 5 waktu sebagai
sarana komunikasi langsung dengan sang kholik.
Pada kesempatan pengajian
itu juga Bapak Mawarlan, S.P.d.I sebagai kepala desa Tumbuh Mulia menyampaikan
beberapa program desa tahun 2017 yaitu:
1.
Membuat tampungan air di wakap Dasan
kulur
2.
Pembangunan pasar desa di Dasan Kulur
3.
Peningkatan jalan usaha tani di
Gegurun
4.
Pengaspalan jalan ke Gegurun
5.
Perpustakaan desa yang dilengkapi WIFI
gratis
6.
Pentalutan bantaran sungai yang rawan
banjir dan lonsor
7.
dll.
Suasana pengajian yang tenang dan nyaman tiba-tiba terdengar gelak getuk tawa para jama’ah tatkala pengajian berlangsung. Ada salah satu sebabnya yaitu “orang yang sering makan terong akan menyebabkan naik darah,” kata Ustad Azhar dalam sela-sela menyampaikan pengajian pertama. Sontak para jama'ah tercengang, apakah benar terong itu bisa menaikkan darah? Setelah direnungi, ternyata benar saja. "Lamun dengan mama koat lalok ngembeng jangan terong bilang jelo atau sampai ahminggu-minggu lek awana maka dengan mama nono ginna koat sili (taek darakna)." lanjut penjelasan Ustad Azhar versi bahasa Suralaga.
Pengajian kedua yang disampaikan
No comments:
Post a Comment