Kumpulan khutbah terupdate,simple dan lugas.

Alamat: Jln. Simpang Tiga, Desa Tumbuh Mulia, Kecamatan Suralaga, Kabupaten Lombok Timur, Provinsi Nusa Tenggara Barat, Kode Pos: 83659, HP: 081997666360:)

Koleksi Terbaru Cerita Inspiratif_Kelahiran dan Perjuangan TGKH. M. Zainuddin Abdul Madjid


 Senin, 30/01/2017

Assalamu’alaikum. Wr. Wb. Ketemu lagi sama saya, Gimana kabarnya? Semoga  saja tetap sehat dan dalam lindungan Allah SWT. Salam hormat kepada semua guru khususnya guru MTs NWBoro’Tumbuh. Pada kesempatan ini, saya akan berbagi cerita-cerita inspiratif dengan tujuan supaya hari-hari kita bermakna. Hari ini tentang, "Kelahiran dan Perjuangan TGKH. M. Zainuddin Abdul Madjid". Mari dibaca dengan seksama!



Al Maghfurulahu Maulana Syaikh TGKH. M. Zainuddin Abdul Madjid dilahirkan di kampung Bermi Pancor Lombok Timur Nusa Tenggara Barat pada tanggal 17 Rabiul Awal 1316 H (1898 M) dari perkawinan TGH.Abdul Madjid dengan Hj. Halimatus Sa’diyah. Nama kecil beliau Muhammad Syaggaf, nama ini dilatarbelakangi oleh suatu peristiwa yang sangat menarik untuk dicermati yakni 3 (tiga) hari sebelum beliau dilahirkan. TGH. Abdul Madjid didatangi orang waliyullah masing-masing dari Hadramaut dan Magrabi. 

Kedua waliyullah itu secara kebetulan mempunyai nama yang sama, yakni “Syaqqaf”. Kedua waliyullah itu berpesan kepada TGH. Abdul Madjid supaya anaknya yang akan lahir itu diberi nama “Syaqqaf” Syaqqaf artinya “tukang memperbaiki atap”, Kata “Syaqqaf” di Indonesiakan menjadi “Saggaf” dan untuk dialek Bahasa Sasak menjadi “Segep”. Itulah sebabnya beliau sering dipanggil dengan “Gep” oleh Ibunda Hajjah Halimatus Sa’diyah.

Setelah menunaikan ibadah haji, nama kecil  tersebut diganti dengan “Haji Muhammad Zainuddin”. Nama ini pun diberikan oleh ayah beliau sendiri yang diambil dari nama seorang ulama besar yang mengajar di Masjidil Haram. Akhlak dan kepribadian ulama besar itu sangat menarik hati sang ayah. Nama ulama besar itu Syaikh Muhammad Zainuddin Serawak.

Maulana Syaikh TGKH. Muhammad Zainuddin Abdul Madjid  adalah anak bungsu. Kakak kandung beliau lima orang, yakni Siti Syarbini, Siti Cilah, Hajjah Saudah, Haji Muhammad Sabur dan Hajjah Masyitah.

Ayahandanya TGH. Abdul Madjid terkenal dengan penggilan “Guru Mu’minah” adalah seorang muballigh dan terkenal pemberani. Beliau pernah memimpin pertempuran melawan kaum penjajah, sedangkan ibundanya Hajjah Halimatus Sa’diyah terkenal sangat salehah.
Sejak kecil Al-mukarram Maulana Syaikh TGKH. Muhammad Zainuddin Abdul Madjid terkenal sangat jujur dan cerdas. Karena itu tidaklah mengherankan bila ayah-bundanya memberikan perhatian istimewa dan menumpahkan kasih sayang begitu besar kepada beliau. Ketika melawat ke Tanah Suci Makkah untuk melanjutkan studi, ayah Bundanya ikut mengantar ke Tanah Suci.
Ayahandanyalah yang mencarikan guru tempat beliau belajar pertama kali di Masjidil Haram dan sempat menemani beliau di Tanah Suci sampai dua kali musim haji. Sedangkan ibundanya Hajjah Halimatus Sa’diyah ikut bermukim di Tanah Suci mendampingi dan mengasuh beliau  sampai ibundanya tercintanya itu berpulang ke rahmatullah tiga setengah tahun kemudian dan dimakamkan di Mu’alla Makkah.

Dengan demikian tampaklah betapa besar perhatian ayah-bundanya terhadap pendidikan beliau. Hal ini juga tercermin dari sikap ibundanya bahwa setiap kali beliau berangkat untuk menuntut ilmu, ibundanya selalu mendo’akan dengan ucapan “Mudah mudahan engkau mendapat ilmu yang barakah” sambil berjabat tangan serta terus memperhatikan kepergian beliau sampai tidak terlihat lagi oleh pandangan mata.

Pernah suatu ketika, beliau lupa pamit pada ibundanya. Beliau sudah jauh berjalan sampai ke pintu gerbang baru sang ibu melihatnya. Sang ibu memanggil beliau untuk kembali Beliau pun kembali. Lalu sang ibu mendoakan kemudian beliau berangkat. Hal ini merupakan suatu pertanda bahwa betapa besar kesadaran ibundanya akan penting dan mustajabnya do’a ibu untuk sang anak sebagaimana ditegaskan dalam hadits Rasullah SAW, bahwa do’a ibu menduduki rangking kedua setelah doa Rasul.

Al Mukkarram Maulanasysyaikh TGKH. Muhammad Zainuddin Abdul Madjid sebagai ulama’ pemimpin umat, dalam kehidupan bermasyarakt dan berbangsa telah mengemban berbagai jabatan dan menanamkan berbagai jasa pengabdian, diantaranya :

1. Pada tahun 1934 mendirikan pesantren Al-Mujahidin
2. Pada tahun 1937 mendirikan Madrasah NWDI
3. Pada tahun 1943 mendirikan madrasah NBDI
4. Pada tahun 1945 pelopor kemerdekaan RI untuk daerah       Lombok
5. Pada tahun 1946 pelopor penggempuran NICA di Selong Lombok     Timur
6. Pada tahun 1947 / 1948 menjadi Amirul Haji dari Negera    Indonesia  Timur
7. Pada tahun 1948/1949 Anggota Delegasi Negara Indonesia  Timur ke Saudi Arabia
8. Pada tahun 1950 Konsulat NU Sunda Kecil.
9. Pada tahun 1952 Ketua Badan Penaseha Masyumi Daerah Lombok.
10. Pada tahun 1953 Mendirikan Organisasi Nahdlatul Wathan.
11. Pada tahun1953 Ketua Umum PBNW Pertama;
12. Pada tahun 1953 merestui terbentuknya parti NU dan PSII di Lombok
13. Pada tahun 1954 merestui terbentuknya PERTI Cabang  Lombok
14. Pada tahun 1955 Anggota Konstituante RI hasil Pemilu I (1955)
15. Pada tahun 1964 mendiriakn Akademi Paedagogik NW
16. Pada tahun 1964 menjadi Peserta KIAA (Konferensi Islam Asia Afrika) di Bandung.
17.  Pada Tahun 1965 mendirikan Ma’had Darul Qu’an Wal Hadits Al Majidiyah Asy Syafi’iyah Nahdlatul Wathan;
18. Pada tahun 1972-1982 Anggota MPR RI hasil pemilu II dan III
19. Pada tahun 1971-1982 Penasehat Majlis Ulama’ Indonesia Pusat
20. Pada tahun 1974 mendirikan Ma’had Lil Banat
21. Pada Tahun 1975 Ketua Penasehat Bidang Syara’ Rumah Sakit Islam Siti Hajar Mataram (sampai 1997)
22. Pada tahun 1977 mendirikan Universitas Hamzanwadi
23. Pada tahun 1977 Menjadi Rektor Universitas Hamzanwadi
24. Pada tahun 1977 mendirikan fakultas tarbiyah universitas Hamzanwadi
25.  Pada Tahun 1978 mendirikan STKIP Hamzanwadi
26. Pada tahun 1978 mendirikan Sekolah Tinggi Ilmu Syari’ah Hamzanwadi.
27. Pada tahun 1982 mendirikan Yayasan Pendidikan Hamzan wadi
28.  Pada tahun 1987 mendirikan Universitas Nahdlatul Wathan mataram
29.  Pada tahun 1987 mendirikan Sekolah Tinggi Ilmu Hukum Hamzanwadi;
30. Pada tahun 1990 mendirikan Sekolah Tinggi Ilmu Dakwah Hamzanwadi;
30.  Pada tahun 1994 mendirikan Madrasah Aliyah Keagamaan putra-putri;
31. Pada tahun 1996 mendirikan Institut Agama Islam Hamzanwadi

Semoga bermanfaat.

Share:

No comments:

Post a Comment

Hari/Tanggal

Ahli Bahasa

RUANG GURU